Ideologi ( Zaman sekarang )
Harley Davidson
Sejarah singkat tentang Harley Davidson:
Harley-Davidson
merupakan sebuah merk besar yang tersemat pada sebuah Sepeda Motor yang tangguh
asal Amerika Serikat yang didirikan oleh William Harley dan Arthur Davidson. pada tanggal 11
Februari 1881, Arthur Davidson
dan rekannya, William S. Harley,
sama-sama memiliki ide untuk membuat sebuah sepeda motor, sehingga pada tahun
1903, mereka mendirikan Perusahaan Sepeda Motor dengan nama Harley-Davidson Motor Company dengan
dibantu oleh dua orang saudara laki-laki Davidson. Memasuki akhir abad 18, Sepeda telah diciptakan dan popularitasnya sedang
berkembang pesat di seluruh Amerika Serikat. Ini memungkinkan orang untuk pergi
lebih jauh dan lebih cepat daripada sebelumnya, dan jutaan orang kemudian
menjadikannya sebagai modus baru dalam bertransportasi.
Pada tahun 1901 mereka berdua mencari cara membuat ide baru dalam hal bertransportasi dengan membuat sebuah sepeda motor, yang bisa tersedia untuk umum dan dipakai oleh rata-rata penduduk Amerika, sehingga memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan lebih cepat dan mudah dibanding sepeda. Pada saat itu, sepeda bermotor telah dikembangkan di Eropa namun secara terbatas, di Amerika Serikat sendiri telah ada sekitar 10 tahun sebelumnya tapi sepeda motor saat itu umumnya tidak tersedia untuk umum.
Pada tahun 1903, dengan bantuan saudara Davidson, mereka memproduksi sepeda motor pertama mereka. Pada 1904 mereka membuat tiga sepeda motor, salah satunya dijual pada akhir tahun kepada CH Lang of Chicago, dealer Harley-Davidson pertama. Setelah perusahaan mulai berkembang, mereka mulai untuk memperoduksi sepeda motor mereka dalam skala lebih besar sehingga pada tahun 1906, Harley Davidson dan dua saudara Davidson mulai membangun pabrik di Milwaukee dan menghasilkan 50 sepeda motor lebih banyak. Tahun berikutnya mereka telah meningkatkan produksi tahunan mereka dengan merekrut 35 orang pekerja dan membuat sekitar 1.000 sepeda motor dalam setahun.
Harley-Davidson berubah bak bintang. Sepeda motor tersebut mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat AS, karena dinilai cukup membantu negara "Paman Sam" dalam medan pertempuran. Citra "Motor Nasionalis" pun disematkan masyarakat kepada sepeda motor tersebut. Sejumlah media massa ramai memperbincangkan "kehebatan" kendaraan Harley Davidson. Harley-Davidson kemudian menjadi legenda dan mampu mengungguli pesaing-pesaingnya hingga menjadi perusahaan sepeda motor terbesar di dunia hingga masa kini. Pada saat perang berakhir, Harley-Davidson telah menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia, dan menjadi sepeda motor yang bisa dibeli dilebih dari 2.000 dealer di 67 negara di seluruh dunia.
Pada tahun 1901 mereka berdua mencari cara membuat ide baru dalam hal bertransportasi dengan membuat sebuah sepeda motor, yang bisa tersedia untuk umum dan dipakai oleh rata-rata penduduk Amerika, sehingga memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan lebih cepat dan mudah dibanding sepeda. Pada saat itu, sepeda bermotor telah dikembangkan di Eropa namun secara terbatas, di Amerika Serikat sendiri telah ada sekitar 10 tahun sebelumnya tapi sepeda motor saat itu umumnya tidak tersedia untuk umum.
Pada tahun 1903, dengan bantuan saudara Davidson, mereka memproduksi sepeda motor pertama mereka. Pada 1904 mereka membuat tiga sepeda motor, salah satunya dijual pada akhir tahun kepada CH Lang of Chicago, dealer Harley-Davidson pertama. Setelah perusahaan mulai berkembang, mereka mulai untuk memperoduksi sepeda motor mereka dalam skala lebih besar sehingga pada tahun 1906, Harley Davidson dan dua saudara Davidson mulai membangun pabrik di Milwaukee dan menghasilkan 50 sepeda motor lebih banyak. Tahun berikutnya mereka telah meningkatkan produksi tahunan mereka dengan merekrut 35 orang pekerja dan membuat sekitar 1.000 sepeda motor dalam setahun.
Harley-Davidson berubah bak bintang. Sepeda motor tersebut mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat AS, karena dinilai cukup membantu negara "Paman Sam" dalam medan pertempuran. Citra "Motor Nasionalis" pun disematkan masyarakat kepada sepeda motor tersebut. Sejumlah media massa ramai memperbincangkan "kehebatan" kendaraan Harley Davidson. Harley-Davidson kemudian menjadi legenda dan mampu mengungguli pesaing-pesaingnya hingga menjadi perusahaan sepeda motor terbesar di dunia hingga masa kini. Pada saat perang berakhir, Harley-Davidson telah menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia, dan menjadi sepeda motor yang bisa dibeli dilebih dari 2.000 dealer di 67 negara di seluruh dunia.
Bila dikaitkan dengan Ideologi Zaman sekarang, motor Harley Davidson merupakan sebuah ideologi di masyarakat global termasuk indonesia. Ideologi ini muncul seiring dengan berkembangnya tren di masyarakat. Berbicara tentang Harley Davidson, motor ini menghasilkan pencitraan yang dibuat oleh masyarakat terhadap pemilik motornya.
Citra dari pemilik motor Harley Davidson adalah orang yang memiliki sifat macho ( jantan ) dan memiliki tingkat ekonomi yang mapan ( ekonomi kelas atas). Dalam pencitraan sebuah Motor Harley Davidson tidak dapat lepas dari peran media-media yang mendukungnya untuk memberikan kesan terhadap masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari hadirnya motor Harley Davidson dalam kehidupan selebritis Hollywood, sehingga berpengaruh terhadap kesan yang ditangkap masyarakat.
Dalam perjalanannya, pencitraan sebuah Harley Davidson banyak dipengaruhi oleh selebritis-selebritis hollywood yang memang memakai motor Harley Davidson dalam penampilan mereka ataupun dalam kehidupan sehari hari. Hal ini diawali dengan hadirnya aktor Elvis Pressley dengan motor Harley Davidson menjadi sampul majalah Enthusiast pada tahun 1956. Lalu Dilanjutkan pada pertengahan1990-an oleh Arnold Schwarzeneger dan Lorenzo Lamas tampil dengan motor Harley Davidson di Film Terminator dan Renegade. Lalu yang terakhir adalah hadirnya motor Harley Davidson dalam dua format yang berbeda yaitu hadir dalam versi original dan modifikasi dalam film Ghost Rider dengan aktor Nicolas Cage. Hal ini mengakibatkan semakin naiknya pencitraan motor Harley Davidson dalam kehidupan di masyarakat yang hadir dalam konteks citranya sebagai motor untuk kalangan atas.
Oleh sebab itu munculah sebuah ideologi bahwa orang yang memakai dan memiliki motor Harley Davidson adalah orang yang memiliki sifat macho ( jantan ) dan memiliki tingkat ekonomi yang mapan (ekonomi kelas atas). Jelas saja, tidak sembarang orang dapat membeli motor ini. Mungkin hanya orang yang mempunyai gaji 60 juta keatas per bulan yang bisa memiliki motor yang harga termurahnya bisa mencapai 200 juta.